Beberapa minggu terakhir, jualan kripik yang jadi satu-satunya sumber hidupnya tak laku sama sekali. Tapi beliau masih bersyukur dengan nikmat yang didapat, karena terkadang rencana manusia terburu-buru, namun rencana Allah selalu tepat.
di usia senja, Nenek Rubiyem masih harus memikirkan bagaimana bisa makan besok pagi. Mari bantu beliau sehingga dapat sedikit meringankan bebannya.